Minggu, 03 Agustus 2008

Sense Of Energy Crisis And Global Warming


KRISIS ENERGI

 

Dalam beberapa waktu ini, baik pemerintah republik Indonesia maupun Pihak dunia sudah memulai mengencarkan kembali apa itu nilai penting Sense of Energy Crisis & Save The World dengan cara mengurangi bebarapa penyebab Pemanasan Global & Krisis Energi yang meningkat tajam. Di Indonesia sendiri aksi penghematan energi mulai dilakukan karena dalam tanda kutip Indonesia sudah mulai masuk fase Krisis Energi besar-besaran terutama dibidang Listrik, BBM dan juga Krisis air bersih yang mulai mengancam, sebuah ironi dimana Indonesia kaya dengan hasil tambang dan mempunyai wilayah luas untuk pengembangan energi terbarukan (tumbuhan) juga debit air bawah tanah yang melimpah.

Untuk saat ini menurut saya untuk penghematan energi diwilayah Indonesia dan dipersempit kedalam wilayah GMP sendiri cukup banyak namun tak disadari karena faktor kebiasaan individu masing-masing yang sudah terlalu lama terbuai dengan kebiasaan lama dimana ada kata “AJI MUMPUNG GRATIS” untuk beberapa warga negara yang memang benar-benar mendapatkan fasilitas gratis salah satu contoh Gratis seperti gratis tagihan listrik, gratis tagihan air dan sebagainya. Coba saja kita tengok diluar wilayah perumahan GMP yang fasilitasnya musti “BERBAYAR/ NOT FREE”, mungkin akan berfikir 2x untuk melakukan pemborosan energi.

Krisis energi saat ini sekali lagi mengajarkan kepada bangsa Indonesia pada umumnya dan warga GMP pada khususnya bahwa akan sangat diperlukan usaha serius dan sistematis untuk mengembangkan dan menerapkan sumber energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sebagai salah satu contoh agar perlu segera dilakukan. Penggunaan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan juga berarti menyelamatkan lingkungan hidup dari berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat penggunaan BBM. Terdapat beberapa sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan yang bisa diterapkan segera seperti bioethanol, biodiesel, tenaga panas bumi, tenaga surya, mikrohidro, tenaga angin, dan sampah/limbah. Kerjasama antar Departemen Teknis dilapangan  serta dukungan dari tempat industri itu sendiri dan warganya sangat penting untuk mewujudkan implementasi sumber energi terbarukan tersebut.

 

 

 

Untuk itu menurut pendapat saya akan begitu banyak penghematan energi diwilayah GMP sendiri pada khususnya diantaranya adalah :

HEMAT LISTRIK dengan semboyan “Hemat Listrik bukan berarti kita harus kembali ke masa lalu”

  • Menggunakan lampu hemat energi, hal ini sudah digencarkan pemerintah lewat PT PLN dan sering di iklankan di media cetak dan elektronik.
  • Gunakan penerangan seperlunya, contoh bila dirasa matahari bersinar terang sebaiknya lampu dimatikan total karna sudah ada pertolongan penerangan dari cahaya matahari tersebut, dan perumahan harus di perbanyak transparansi cahaya matahari dari luar seperti menambah jendela atau memperlebar jendela kaca, kemudian bila mudik dan rumah kosong sebaiknya hanya hidupkan lampu luar rumah saja dengan membuat saklar lampu luar di luar rumah dan meminta bantuan tetangga untuk menyalakan bila malam menjelang. 
  • Seting lampu ruangan semaksimal mungkin, sekarang mungkin sudah terlihat contoh di perumahan blok F dengan 1 lampu untuk 2 kamar atau minimal satu ruangan untuk 1 lampu.
  • Bila menggunakan AC, usahakan tertutup semua akses udara untuk keluar ruangan (Jendela dan Pintu) agar udara AC tidak keluar ruangan dan mungkin.
  • Kemudian atap perumahan yang selama ini menggunakan Asbes diganti dengan Genteng atau sejenisnya karena menggunakan atap asbes benar-benar membuat suasana dalam rumah sangat panas dan memancing penghuninya untuk menggunakan Kipas angin atau AC secara berlebih.
  • Matikan hubungan listrik ke peralatan listrik yang sudah selesai digunakan contoh TV jangan dibiarkan dalam keadaan standby, komputer dimatikan Monitornya atau CPU nya juga saat tidak dipakai waktu istirahat kantor, matikan lampu kantor saat jam kantor usai (pesan Ibu Poniasih ke saya) selain itu kurangi penggunaan alat elektronik untuk memasak.

HEMAT  AIR dengan semboyan WATER USE IT WISELY

  • Menyiram tanaman di luar rumah (rumput pekarangan & pepohonan) dengan menggunakan air dari parit atau sisa2 mencuci.
  • Membersihkan paritan depan rumah dari sampah-sampah dan tanah yang masuk ke selokan agar jalur air lancar menuju tempat penampungan resapan air perusahaan.
  • Penjadwalan lebih teratur jam-jam air mengalir dan perusahaan selalu mengawasi kelancaran jalur-jalur pipa air ke perumahan jangan sampai ada kebocoran atau penyumbatan jalur air, karena ditemui ada beberapa tempat bila jam air mengalir bila tidak terbiasa menyedot dengan selang tidak kebagian air dan terkadang malah ada yang menggunakan pompa air.
  • Mengurangi penggunaan air yang tidak perlu contoh apabila penampungan air rumah tangga sudah tercukupi tutup kran air, jangan selalu dibiarkan mengalir tiada henti.

HEMAT  BBM dengan semboyan “ Hemat BBM untuk masa depan “

  • Salah satu kasus mungkin mencuat beberapa waktu ini yakni kelangkaan BBM, untuk itu mungkin hemat saya bagi para pengendara kendaraan bermotor sedikit mengurangi mobilisasi menggunakan kendaraannya bila memang dirasa menggunakan jalan kaki atau bersepeda sudah bisa dilakukan (ya hitung-hitung berolahraga sedikit).
  • Mungkin untuk ke depan PT GMP mampu memberdayagunakan /memproses ulang Molasses menjadi produk Bioetanol karena mempunyai prospek yang sangat bagus di Indonesia, karena kebutuhan etanol di Indonesia terus mengalami peningkatan. Jadi mungkin warga GMP sendiri tidak perlu sampai mengantri berjam-jam di POM saat kelangkaan BBM terjadi dan aktivitas pekerjaan jadi lebih kondusif karena tidak lagi memikirkan pusingnya mencari BBM.

Selain ke tiga hal tersebut diatas mungkin tidak kalah pentingnya tentang penghijauan di GMP terus dikembangkan seperti menambah tanaman perdu atau tanaman buah-buahan yang tidak terlalu besar disekitar kompleks rumah masing-masing, karena itu juga sudah termasuk membantu program Save the World dari ancaman Global Warming & beberapa Polusi udara.

Saya rasa hanya sebatas ini saja saya mampu beropini, dan sedikit banyak mungkin dari hasil membaca referensi pendukung. Semoga Visi dari Peringatan 100 tahun kebangkitan INDONESIA BISA adalah meningkatkan kesadaran berbangsa, menguatkan jati diri, dan bergerak menuju bangsa maju di dunia. Adapun misinya, menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran dan semangat juang masyarakat. Memperkuat kepribadian bangsa, memperkokoh nilai-nilai budaya bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional. Mempertebal (memperkuat) jiwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan Indonesia yang damai (peace), adil (justice) demokratis (democracy) tidak terbuang percuma lewat momentum hari kemerdekan Republik indonesia ke 63 ini.

Tidak ada kata terlambat dan memang tidak ada kata mudah untuk merubah kebiasaan yang sudah tertanam lekat, tapi yang penting lakukan sekarang juga sedikit demi sedikit. Jika bukan kita yang menyelamatkan bumi ini dari Krisis Energi dan Global Warming ini .. trus siapa lagi ??????

xizr82