Senin, 21 Januari 2008

save my soul

SAVE MY SOUL

Pernah kusimpan jauh rasa ini. Berdua jalani cerita         

Kau ciptakan mimpiku Jujurku hanya sesalkan diriku

Kau tinggalkan mimpiku. Namunku hanya sesalkan diriku

Kuharus lepaskanmu, melupakan senyummu. Semua tentangmu, tentangku hanya harap

Jauh ku jauh, mimpiku dengan inginku

                        ( Peterpan, Jauh Mimpiku)

 

Aku pun gak tak tau mengapa akhir-akhir ini aku begitu jadi melankolis dan terkadang sentimentil, padahal jujurku saja, saat ini hatiku terasa suntuk, remuk dan terasa senyap. Ini semua disebabkan karena seseorang yang telah lepas begitu saja dari kehidupanku selama ini. Kadang aku berfikir aku terlalu pagi berkata padanya “ Demi Tuhan  cintaku, kaulah yang terindah dan aku sayang padamu”, atau “ sungguh mati aku membutuhkanmu, lihatlah betapa tulusnya cintaku padamu” hingga semua ini membuatku jatuh sakit kedalam jurang kehampaan yang teramat dalam.

Aku pun gak tak tau mengapa rindu dan kangen yang terus mekar dihatiku, adalah rindu dan, kangen untuk bertemu, bercanda, jalan bareng seperti dulu atau makan -makan barengbersama lagi. Mungkin juga terlalu norak dan membuatku tak dapat mengontrol emosi bila terlalu larut dalam rasa yang kian membuncah tanpa tahu harus kemana kubuang atau kulukiskan agar segera menepi rasa sakit ini. Kian lama makin membuatku tak berselera untuk melakukan ini, itu atau apapun juga. Rasanya semua ini membuatku jadi “ hidup segan mati tak mau ”. 

Ini juga bukan suatu jurus pembenaran dari kisah seseorang yang jauh dari Sigarane Nyowo, karena pertemuanku bukanlah sebuah kecelakaan dan bukan ketidaksengajaan, tapi suatu kedekatan yang kemudian ternodai oleh Witing tresno jalaran soko kulino. Namun semua telah membusuk dan membelatung dalam dasar hatiku ketika semua itu kandas, terhempas didepan mataku. Tobat ! sakit sekali! Rupanya kebersamaan ini bukan atas nama cinta dan sayang tapi hanya semata teman jalan, teman kala sepi untuk bertukar cerita , diskusi atau berbagi keluh kesah, istilah keren nya ya Teman Tapi Mesra,. Lain dari itudan  ia tak mampu memberi atas apa yang kupinta. Tapi terimakasih yang kudapat setelahnya, dan mulai detik itu aku tak mampu jadi diriku sendiri, tak bisa menjadi seperti yang kau pinta dan bersiap lewati hari dalam kehampaan yang terlalu bodoh karena kubuat sendiri.

“Sialan ! lagu ini buatku makin sedih aja”! gerutuku sambil bersiap mengganti lagu di Winamp player komputerku. Ketika tanganku sudah mengerakkan mouse ke target tiba-tiba Rendy, sahabat karibku yang kebetulan dibertandang ke rumahku untuk meminjam komputerku untuk mengedit sebuah naskah Proposal acara Karang Taruna, menahan tanganku dan langsung ngotot

“whoiiii, nggratil amat tanganmu!” teriaknya

“jelek tu lagu dah gaenti aja” jawabku

enak aja, ntar kalo ku bosen denger lagu ini baru lo gaenti gak apa-apa!” sungutnya

“yaaaaa, sama aja boong.” Keluhku dalam hati dan aku pun terpaksa mendengar sambil terus mengerjakan editing proposal ini. Tak berapa lama kemudian teman-teman nongkrongku pun hadir seperti biasanya, karena rumahku memang dijadikan Base Camp bagi teman-teman yang pengen kumpul bareng.

“Keluar Yuk?” ajak Fitroy

“kemana Troy” jawab Rendy

“cari makan malam lah, mang dah pada makan?” ajaknya lagi

“sekalian ngibur sobat kita yang lagi Brokenheart ini” timpal Wwidodo sembari menepuk pundakku, tapi aku tetap tak bergeming dengan usikan teman-temanku ini sambil tetap mengutak-atik habitatku ini.

dah geh boy! matiin dulu komputer lo ini” celetuk Uusman sambil berlalu menuju lemari es untuk mengambil air minum

“kalo mau pergi ya udah pergi aja, gua lagi gak minat!“ kilahku cepat

“Boy! Gak usah lo jaga fragmen cinta sedih lo ini, buat apa di pelihara kalo cuman buat lo sedih, sakit ati, mana tidur gak bakal nyenyak, makan gak enak dan masih banyak laennya!” seru Fitroy

“hei Tukang ketik yang katanya berbakat jadi penyair, koloumnis sejati! Kerja sih kerja tapi jangan gila kerja dong, tiep hari kok internet, komputer yang di otak-atik... mending ada hasil. paling-paling chating melulu ngabisin pulsa!” kejar widodo tak kalah sengit

iyo boy! Ojo nyikso awak terus!, Patah hati..Ah....bioso wae ngopo sih!” ejek usman dengan logat lampungnya di reinkarnasi kebahasa jawa hingga bagi siapa yang denger bakal ketawa. “Mripatmu ketok kosong! Dah jelas kalo itu mewartakan rasa putus asa dan sakit hati yang tak terbantahkan tahu!” ujarnya lanjut.

Kurasa kalo tempatku duduk telah menjelma menjadi sebuah arena Meja Hijau dan duduk sebagai terdakwa tak lain adalah aku. Perlahan ku bangkit dan kutunjuk satu persatu teman-temanku ini “Lu, lu, lu and lu! Gak cawah nikeu! Taroh mana perasaannya? Taroh sini ato sini!” sembari menepuk lutut kemudian jidatku. “tau temen lagi BeTe bukannya dihibur malah dicerca, dimaki dan dihina!” lanjutku yang mulai panas karena mereka telah berhasil mengusik acaraku.

“Bukannya gitu Friend, kita semua yakin kalo pikiranmu tu lagi kusut ! Makanya temen-temen ngajak keluar biar otak lo tu bisa di Refresh” tembak rendy yang sepertinya telah mematikan Komputer dan dari tadi cuman cengegesan ngliet melihat aku dibantai Widodo, Usman dan Fitroy.

 “Kamu mesti sadar, lagipula si-Dia-nya juga belum tentu mikirin sakitnya lu, laranya lu, dukanya lu, perih dan pedihnya hati lu! Jangan-jangan dia-nya malah happy berat ninggalin Lu dan lu-nya… malah terkaing-kaing karena Fragmen cinta lo gak happy ending!” ujar rendy gak kalah parah

“Stop!” teriakku dan langsung menghidupkan sebatang rokok mild dan menyedotnya dalam-dalam. “kau-kau ini mang pada reseh senengnya!” tukasku lanjut

“Emang ngapa gak terima! Gaya Lu tuh sekarang bikin sebel karena banyak diem dan kayak orang gemblung. Kita semua nyaho kalo lihaet lo terluka, gua sebagai cowok jengkel apalagi kalo gua cewek! Seneb tau!” maki widodo

“Aduh... Dah dah dah dah!” teriakku “kalian ni mang edan, gila, sinting, sableng! Ayo berangkat dari pada lebih lama disini gua gak dapet mukjizat tapi sekarat” sambil kuambil jaket dan berjalan keluar diikuti sorakan ke-empat teman-temanku pertanda kalo mereka berhasil membuat ku mau maen bareng mereka lagiberanjak dari sarangku. Ya mereka adalah teman-teman dari masa kecilku, hanya rendy-lah teman semasa SMU tapi dia sudah seperti teman waktu kecil bagiku dan bagi ke tiga temanku lainnya. Usman dan Widodo dan Aku sama-sama bekerja di        PT. Gunung Madu Plantations, salah satu pabrik penghasil gula di wilayah lampung ini cukup terkenal dengan Gulanya yang begitu manis dan memang tempatnya paling terjangkau dari perusahan gula laennya karena lokasinya yang berada di Km 90 km Gunung Batin Lampung Tengah dari kota Tanjung Karang sehingga banyak terkadang para mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi mencari data di Perusahaan ini. Sedangkan Fitroy, meskipun agak jauh dari tempat ini, tapi di pabrik gula juga di PT. Pemuka Sakti Manis Indah sebuah pabrik gula juga, yang secara tidak langsung terhitung masih anakan dari PT. Gunung Madu Plantations yang sedang bergerak perlahan tapi pasti untuk merintis nasibnya menuju puncak manisnya sebuah perusahaan gula.

 

 

“Minggu pagi yang cerah” kubuka pintu rumahku dan kuhirup udara sepuasnya. Sapuan semilir angin pagi serasa menghempaskan tubuhku terlena dalam buaian mesranya, sambil menikmati pemandangan juntaian tangan-tangan sang nyiur melambai yang bermain kecil seakan mengajakku bermain.

mang ada SMS, dibaca atuh !” terdengar nada SMS dan membuyarkan lamunanku.. ku buka dan kubaca SMS tersebut yang ternyata dari Phoeto Gaul.. teman berselancar di dunia maya.. “Xizr, (Read; Nicname aku) Ol (Read; Online) tempat Forum kita biasanya, ada hal baru yang perlu di bahas…!!

Segera ku balas “ ada paan? Masih pagi nieh..!” tapi dia gak balas juga.. jadi bikin penasaran gerutukku dalam hati..

 Dengan santai kuhidupkan Komputer dan segera ku koneksikan ke telkomnet instant.. yah ga ada kerjaan ku kutarik Mouse pelan-pelan dan kumulai berselancar didunia maya…  sejenak ku masuk ke kolom website aku dan mulai cari-cari lawan, sapa tau dengan ini ku juga bisa melupakan penat, remuk dan kegalauan di hatiku. Tapi seperti biasa tiba-tiba bodyguard rumahku pasti meng-interogasi-ku lebih dulu seperti sebuah firewall yang tiba-tiba menghadang ketika akan koneksi ke internet di kantor.

“Ntar dulu boy, jadi gimana masa jurang nestapa lo?” cetus Rrendy yang kebetulan tinggal dia yang belum pulang karena memang ga punya rumah di kampungku, sambil membawakan ku secangkir teh panas

“thanks” ku seruput pelan merasakan kenikmatan teh itu, “kalau mau ambil aja, tuh dah gua gantung di langit-langit kamar” kilahku cepat

“katanya cinta mati ma Dia?”

“kalo gua jawab ya mo apa?”

“trus katanya di hati lo cuman ada Dia?”

“kalo iya mo apa?”

“weleh-weleh, katanya disetiap desah nafas ada Dia, ampe ngalir disetiap tetesan darah lo dan selalu berdegup di detakan jantungmu?”

“gw ngak mau terjun tuk ke-dua kalinya ren! Cukup mahal untuk membayar rasa melupakannya. Kalian jadi korban, bahkan setiap orang disampingku lainnya.” Jawabku pelan

“nah gitu dong realistis jadi orang! Kalo lo sehat fikiran kita semua senang”

“emang gw gue dari rumah sakit jiwa apa? Bentakku cepat !!

Ya udah ku harus pergi sekarang ntar kalo anak-anak dateng bilang gua pergi sebentar! Ok ”

“Ok boss! Jawab ku singkat sambil tersenyum lepas… bebas.. ga ada lagi yang ngrusui aku bermain Komputer

            Kupanteng terus komputerku langsung tancep gas meng Online kan  Yahoo messeanger-ku… begitu masuk Poeto langsung nyerobot… KAtrokzz ! luama banget… cepetan.. semalem kita-kita dah buat BOY RULE’Z kamu tinggal setuju apa nggak…?

            heiiii…. Sabar bro !! neh lagi dibuka?” balasku singkat

 

** Selama ini yang sering diungkap selalu tentang Girls Rulez, kini saatnya kami para pria mengungkapkan isi hati kami. Ini adalah cerita dari sisi kami, Kaum Cowok!! Kaum Adam !! Aturan Kami!! 

1.      Tidak semua cowok seperti Dedy Corbuzier. Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang: "Aku laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong rayu aku...!!"

2.      Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan harap kami mau  menemani seharian jalan2 ke mall.

3.      Berbelanja BUKAN Olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah itu. Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B cuma 1000 perak, jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin aja.

4.      Menangis merupakan suatu pemerasan. Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur , bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.

5.      Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini. Sindiran halus tidak akan dimengerti. Sindiran kasar tak akan dimengerti. Terang2an menyindir juga kita gak ngerti! Ngomong langsung napa??

6.      Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua pertanyaan. It's Simple.!!

7.      Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan. Kalo pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke temen2 cewekmu.

8.      Sakit tiep bulan biasa, tapi sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit. Pergi ke dokter sana !

9.      Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu argumen t ketika sudah menikah. Sebenernya, semua komentar jadi gak berlaku, janji kami untuk menyeberangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise, jangan dianggap serius.

11.    Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong. Cermin lebih jujur daripada Lelaki.

12.    Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami  menyelesaikannya dengan cara kamu. Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.

13.    Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin (basa-basi ga perlu) pas iklan aja. Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan penalty ato pas acara yang penting and bener2 lagi seru-serunya bagi kami.

14.    Kami dan kamu sendiri bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan, selamat tidur, dll.  Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.

15.    Kalo badan gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok, jadi jangan terlalu sering nyuruh garukin.

16.    Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti No.1 kami bukanlah pembaca pikiran. Jadi ngomong terus terang adalah pilihan bijak

17.    Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta karena tidak ada baju.

18.    Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu seperti makanan, fashion, acara GOSIP dsb kecuali kamu memang mau diskusi tentang Sport , hobbies, keluarga atau mungkin juga ttg teknik mereparasi mobil/motor setelah kita menikah.

19.    Kami malas berdebat secara hati dan perasaan. Ingat!! kami hanya pakai logika (NALURI LELAKI kata SAMSON).

20.    Terima kasih sudah mau baca ini. karena hal ini, aku akan tidur di sofa nanti malam. ga boleh tidur dikamar..... <gara-gara ini istriku marah>  ***

 

Akhirnya sampai juga, perlahan ku baca point demi point tulisan Boys Rule’z tersebut hasil kumpulan ide-ide teman-temanku karena ku meminta pendapat tentang semua masalah yang menghantui kaum pria bagi pasangannya. segala macam perasaan kalutku hilang semua setelah membacanya.. senyum perlahan menyungging di bibirku...

             “Terimakasih tuhan karena kau telah memberiku pelajaran berharga untuk hidup!” sambil mataku melirik tertuju pada sebuah foto pada galeri foto di website aku ke arahnya dan mengembangkan senyum “walau kau belum tentu My Soulmate dan walau sebenarnya dalam hati kecilku masih menyimpan sejuta rasa untuk lain hati ?? yang membuatku sakit tapi terimakasih untuk sementara ini kau telah ber-metamorfosis dari kepompong yang tak seberapa ku pandang menjadi kupu-kupu cantik dan bermain dilapangnya hamparan bunga di hatiku ayang kini telah terbang entah kemana, dan untuk mereka semua, teman-temanku kalian memang sahabat sejatiku, telah terbukti kalian mampu menyelamatkan jiwaku.. Thanks Guys.. for Savinge My Soul.Gumanku dalam hati sambil mendengar alunan lirih lagu milik Ungu, Demi Wwaktu yang mengalun lembut di speaker Komputer ku.

 

Aku yang tak pernah bisa lupakan dirinya

Yang kini hadir diantara kita

Namunku juga takkan bisa menepis bayangmu

Yang selama ini temani hidupku

Maafkan aku menduakan cintamu

Berat rasa hatiku tinggalkan dirinya

Dan demi waktu yang bergulir disampingmu

Maafkanlah diriku sepenuh hatimu

Seandainya bila ku bisa memilih…………….

                                               

Xizr82@end off  2007

           

 Thanks for inspirations

Panji Semirang, Po3to gaul, Rudi anwar on Multiply, Ratutebu.wordpress And GMP.Net….

Diterbitkan di Tabloid Bulanan TAWON