Selasa, 22 Januari 2008

hutanku

Dalam sebuah Konsultasi Publik tentang Action Plan Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) tingkat Kabupaten yang saya ikuti kemarin (22/01) ada beberapa hal yang menjadi catatan, diantaranya:

1. Propinsi Lampung ternyata memiliki potensi hutan *dalam hal ini yang saya sebutkan adalah Kawasan Hutan Register 47 Way Terusan* yang luasnya lebih dari 12.500 ha!! *baru tauuu,, :mrgreen: * tapi,, sebagian kawasan telah dimanfaatkan masyarakat untuk budidaya pertanian dan pemukiman sehingga menurunkan fungsi hutan.

Artinya, tantangan terbesar adalah dari aspek teknis dan sosbud, dimana perlunya relokasi masyarakat perambah hutan ditambahlagi banyaknya penjarahan hutan serta klaim atau tuntutan masyarakat terhadap kawasan hutan sebagai lahan milik sudah sangat marak.

2. Adanya pergeseran paradigma yang sebelumnya: “Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera” menjadi “Masyarakat Sejahtera, Hutan Lestari”.

Artinya, perlu solusi yang tidak mengabaikan kepentingan masyarakat disekitar hutan. dalam konsultasi publik tersebut hadir juga masyarakat “penghuni hutan” yang menyampaikan bahwa: “kami saat ini tahu bahwa kami salah secara hukum dengan menggarap hutan, tapi apa negara perduli saat anak-anak kami merasa lapar?? kami memang tidak punya pendidikan tinggi, berdosalah kami kepada sang pencipta bila kami mengeluh dan tidak berusaha, atau malah menjadikannya sebagai alasan pembenaran bagi kami untuk melakukan kejahatan dan tindak kriminal,, tolong dipikirkan juga, harus kemana kami?? sementara keterampilan yang kami miliki hanya mengayunkan cangkul??”

miris dan sedih mendengarnya,,

3. Hasil pencintraan satelite, bahwa Indonesia telah menempati posisi #1 sebagai negara dengan tingkat kerusakan hutan –baca dengan jelas- PALING TINGGI,, artinya kemungkinan besar Indonesia adalah penyumbang kerusakan pada Bumi, terkait dengan perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini (silahkan gugling dengan keyword GLOBAL WARMING).

Pertanyaan yang muncul adalah : Apa yang seharusnya masyarakat lakukan untuk itu?? kalau begini caranya, apa yang hendak kita wariskan kepada generasi penerus & anak cucu kita nantinya? Bumi yang sudah rusakkah?? Atau bahkan kita tidak mewariskan apapun untuk mereka??

Nahhh,, inilah saatnya kita bergerak!! Melakukan sesuatu!! Hutan Produksi merupakan salah satu aset yang harus dikelola dengan baik, karena selain dapat mensejahterakan masyarakat, juga sebagai paru-paru dunia terkait dengan perubahan iklim.

Paling minimal adalah dengan mulai menanam pohon didepan rumah kita, atau paling sangat minimal, jangan buang sampah sembarangan!!!

selengkapnya silahkan masuk http://ratutebu.wordpress.com